KOTA BIMA, ntb.tintarakyat.com – Ketua Karang Taruna Danatraha Kelurahan Dara sesali tanggapan Kepala Bappeda Kota Bima Fachrurozi yang mengungkapkan bahwa tidak ditambahnya karang taruna karena persoalan tekhnis.
“Kepala Bappeda Kota Bima tidak sensitif tanggapi soal carut marut Karang Taruna tingkat kelurahan,” ujar Abdul Khalik S.Sos kepada media, Jumat (01/10/2021).

Lanjut Khalik, tanggapan kepala Bappeda Kota Bima yang terkesan dingin seperti ini sama hal membunuh roh sosial karang taruna kelurahan. Seyogyanya karang taruna kelurahan semenjak pengalihan anggaran kelurahan, saat itulah mulai dicabut oleh kepala Bappeda roh sosial pada karang taruna.
” jadi saya berani katakan bahwa Kepala Bappeda Kota Bima telah mencabut roh sosialnya pada Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan di kota Bima ini, ” tegasnya.
Sementara itu wakil ketua KT Danatraha juga berpendapat bahwa karang adalah sebagai pilar sosial yang fungsinya sebagai pendamping di lingkungan untuk urusan kepemudaan, tapi apa yang terjadi hari ini bahwa nilai itu hanya sebagai simbol yg telah di runtuhkan oleh perencaanaan kepala bappeda Kota Bima.
” Kami dari pemuda KT yang memiliki intelektual serta kepekaan terhadap persoalan kepemudaan mengutuk apa yang menjadi keputusan Kepala Bappeda Kota Bima, ” tutupnya. (TR – S06)